Jumat, 17 Juli 2009

Kejutan Nyata

Perasaan saya berkecamuk. Antara menghujat dan tidak menghujat. Antara sedih dan prihatin. Antara percaya dan tidak percaya. Antara yakin dan tidak yakin. Saya benar2 tidak bisa membuat istilah yang benar yang menggambarkan situasi hati ini, saat ini, hari ini.

Ingin saya tuliskan apa peristiwa itu dan mengapa sedemikian seolah mengalami sendiri. Padahal peristiwanya jauhhhhhhh dari tempat saya berdiri sekarang. Dan saya merasa ini adalah peristiwa penting yang harus cepat2 di catat.


Tapi ternyata itu tak perlu saya katakan. Peristiwa apa dan ada di mana tak perlu di jelaskan pada dunia. Sudah ada yang kompeten untuk menjelaskan.

Awalnya waktu itu saya kabarkan ke dia tentang sebuah peristiwa yang saya lihat di tv. Dia hanya bilang : " Terus?"

Me : " Terus saya gak liat kelanjutannya."

Saya tahu dia hanya mancing. Dan saya benar2 tak tau bagaimana kelanjutannya. Saya tak tega melihat berita tentang hal itu. Terus dia bilang : besok jangan kaget kalo ada peristiwa yang lebih besar.

Belum berselang satu minggu tiba2 peristiwa besar benar2 terjadi. Saya terhenyak. Inikah maksud omongan dia? Ya Allah...lindungi hamba-Mu.

Saya kirim ke dia pesan pendek. Tak terkirim. Hapenya atau nomornya off.

Secara fisik kami tak pernah kenal. Tapi secara emosi dia seperti sahabat beneran. Ya Allah... jadikan saja sahabat saya itu Bilal. Seorang yang sederhana dan tidak punya keinginan aneh2. Tapi tentu saja saya tak berhak ngatur siapapun. Saya hanya bisa berdoa. Berharap sahabat itu dalam kondisi baik2 dalam lindungan Allah pemilik alam semesta.

Ya Allah lembutkanlah hatinya agar ia bisa menyayangi siapa saja. AAmien...+

0 komentar:

Posting Komentar