Rabu, 20 Januari 2010

Met Tahun Baru...

Tahun baru 2010 dah datang. Met tahun baru teman2... duuhh kasih ucapannya telat 21 hari nih. Pas tahun baru ini blog dudul ini genap berusia 1 tahun. Hanya ada 72 postingan. Itupun postingan ecek2, gak layak baca. Bisa2 yg baca malah sakit perut, flu dan gatal2. ga ada tulisan yg bermutu ato memberi motivasi. malah curhat ato bergossip. Jadi saya harus banyak minta maap ke teman2 yg sudah jadi obyek penderita di tulisan2 tuti.

Juga mohon maap pada teman2 yg gak mudeng ma catetan2 dudul ini. Kadang ga nyambung ya judul ma isi tulisannya. Maklum aja, penulisnya merangkap editornya kelas eksekutip kecoa alias acek2. Belajar otodidak, dengan miswar sbg layouternya, gratisan. Dan terima kasih yang buanyak sekali tentu saja pada semua teman2 yang udah menyempatkan waktunya buat ikut bertulalit ria.

Tahun baru...pasti semua punya harapan tiap tahun berganti. Berharap punya sesuatu yg baru, yg tahun kemaren belum bisa di dapatkan. Berharap melakukan hal terbaik, yg tahun lalu banyak melakukan kebodohan. Berharap bisa memanfaatkan waktu lebih baik, setelah tahun kemaren banyak membuang waktu sia2. Sabda Nabi kan orang yg beruntung itu yang hari ini lebih baek dari hari kemaren. (wihh, kok tuti tiba2 pinter ceramah ya...). Tapi itu sabda Nabi lhooo, bukan kata tuti.

Daripada berharap yg belom tentu bisa terwujud, lebih enak sih melakukan langsung aja. Do it, leave dream. Soalnya kalo mimpi2 tuh endingnya cuma dapat mimpi buruk, hehehhe. Mungkin aja emang ada orang yg mudah mimpi dan mudah mewujudkan. Tapi saya yakin tetep lebih banyak orang yang karena keseringan ga berhasil meraih mimpi, akhirnya ga suka mimpi. Untuk punya mimpi pun jadi takut. Ga masalah. Bukankah makan singkong beneran lebih enak daripada makan gambar kue keju?

Kata orang bijak : Manusia lahir untuk memanusiakan yg lain. Jadi berbuat apapun asal itu sebuah kebaikan menurut saya udah mulia sekali. Sukur2 kalo bisa bermanfaat buat orang lain. Manusia di hargai karena memberi kebaikan pada orang lain. Coba aja kalo kita masuk bank, toko, pasti petugasnya ramah2. Itu karena kedatangan kita di sana memberi manfaat buat mereka. Menambah pundi2 kas mereka.

Pengalaman kalo masuk rumah sakit. Mengapa rumah sakit swata lebih ramah pelayanannya ketimbang rumah sakit pemerintah? Duhhh ini ga menjelek2kan lhooo, tar di -prita-kan bisa berabe, hehhhehe. Di rs swasta itu servisnya cepet, susternya ramah2, dokternya juga baek2. Jadi pasien pun ga merasa rugi bayar mahal. Kalo di rs pemerintah prosedurnya luamaaaa, susternya galak2, dokternya juga sedikit ga ramah. Mungkin saja itu krn kalo di rs swasta harus mengongkosi biaya operasional sendiri. Jadi kalo ga ok servisnya bisa2 di tinggal kabur pasien. Sementara kalo di rs negara kan sudah pada jadi pns, jadi ga ada pasien pun tetep makmur.

Saya pernah nunggui paman sakit di rs X milik sebuah yayasan. Eh.. pagi2 istri paman ikut sakit, tiba2 asmanya kambuh. Saya panik, karena wajah bibi membiru dan napasnya terseok2. Suster2 langsung memberi kursi roda dan mengajak ke unit gawat darurat. Tanpa banyak instruksi mereka sigap memberi pertolongan ke bibi. Lalu bibi di suruh bed rest di ruang yg jauh dari paman biar suaminya itu ga tau kalo istrinya juga sakit. Terus di tangani oleh dokter spesialis paru2. Sembuh deh sakitnya. Berkat kebaikan suster2 itu bibi cepat tertolong.

Begitulah, kebaikan begitu berharga. Manusia jadi berharga saat ia bisa bisa memberi kebaikan pada sesama. Tuti sendiri? hahahha baru pinter berceloteh. Egoisnya...full sepanjang hari, sepanjang tahun. Kapan kamu mo baek ke sesama tuti?????

0 komentar:

Posting Komentar